people always come and go


Terima kasih buat dia yang telah memberikan ku banyak cerita, ini bukan waktu yang sebentar, banyak kenangan, walau ada tangisan yang mewarnai kisah kita. Dia datang dengan tiba-tiba dan kini  dia pergi dengan tiba-tiba pula, tiba-tiba pergi saat aku lagi cinta-cintanya. Tiba-tiba pergi karna dia yang tidak suka dengan sikapku, padahal dibalik sikapku itu ada kekhuwatiran yang mendalam, dibalik sikapku ada sayang yang mendalam juga. Aku begitu karna aku terlalu peduli padanya, apa aku salah terlalu peduli padanya? Apa hanya dia yang tidak bisa melihat dari sisi baik dari sikapku itu. Apa dia yang  tidak pernah menyadarinya, dan hanya melihat dari sisi buruknya saja? sehingga perasaannya jadi berubah padaku, sehingga perasaan diapun memudar semenjak sikapku yang terlalu peduli itu. Kadang aku merasa tidak adil, kenapa dia ga pernah memberi aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya padanya. Kenapa dia malah merubah sikap dia sehingga kita semakin renggang dan akhirnya perasaannya padaku pun hilang.

 Pernah ga sih dia sadar? Selama sikap dia yang malah berubah jadi dingin, disitu ada aku yang selalu berusaha memperbaikinya, selalu ada aku yang selalu berusaha untuk sabar menunggu sikapnya yang menyebalkan, berusaha untuk mencari kesempatan biar bisa bertemu dengannya, dan berusaha membuat semuanya baik lagi. Masih ada aku yang selalu menanyakan kabarnya, dan masih ada aku yang masih mempedulikannya. Tapi apa? Usahaku selama ini hanya sia-sia karna apa? Karna usahaku tidak pernah dia rasakan karna dia sudah terlalu kekeh dengan ketidak sukaan pada sikapku  yang dia angap sangat menyebalkan. Disaat aku yang sedang usaha dia malah pergi dan menyerah dengan semua ini. 

Diawal hubungan kita mungkin dia pernah bilang kalau dia tidak suka dengan sikapku, tapi salahnya aku yang tidak pernah sadar dan engeh sama perkataan dia, dan ga pernah nangepin serius, mungkin karna aku mengangap dia hanya bercanda dan biasa saja, padahal tidak dengan dia yang ternyata sangat tidak suka. Dan aku tau disinilah mungkin terjadi miss komunikasi diantara kita. Aku yang ga pernah sadar sementara dia yang semakin muak dengan sikap ku, sampe juga pada akhirnya dia baru menjelaskan bahwa dia bener-bener tidak suka, Itu kira-kira satu bulan sebelum kita putus. Karna tau aku salah aku minta maaf dan ga akan ngelakuin apa yang dia ga suka. Semenjak aku tau itu, aku ga pernah ngelakuin hal yang dia ga suka, tapi kayanya dia ga pernah bisa terima dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan kita. Disini aku ga tau harus gimana lagi, dan aku mengiyakan kemauan dia yang ingin kita berpisah, tapi entah mengapa ada sisi lain di hati ini yang ingin menahannya pergi, ingin menahannya untuk tetap bersama ku, tapi kedengarannya sulit, karna dia tetap memutuskan untuk pergi,  Air mataku tak berhenti mengalir.

Kini ketakutanku pun berubah menjadi kenyataan. Kini kita beneran berakhir, tapi aku belum bisa merelakan begitu saja, aku kini harus belajar ikhlas, belajar untuk tidak mencintai dia lagi, belajar untuk tidak memikirkannya lagi, belajar tidak bersama-samanya lagi, belajar untuk mengubur semua mimpi-mimpi kita, pasti sulit kedengarannya tapi aku akan berusaha mencobanya. 

Tapi ada sisi bagian hatiku yang lain menolak itu semua, menolak untuk aku tidak melupakannya, menolak untuk tidak mengubur semua kenangan-kenangan bersamanya.  Menyuruh ku untuk tetap mencintainya walaupun dia dan aku tidak bersama-sama lagi, menyuruh ku untuk tetap menunggunya, bahkan menyuruh ku untuk tidak pernah membuka hati buat laki-laki lain selain dirinya, menyuruh ku untuk selalu sabar dan menunggunya kembali, tapi aku ga tau ini benar atau salah. Karna aku ga pernah tau akan gimana nantinya.

Kini aku yang merasa bingung dengan diriku sendiri, merasa bingung apa yang harus aku lakukan sekarang, aku harus pergi atau aku harus tetap tinggal menunggunya entah sampai kapan. Kini aku hanya bisa berdo’a kepada Allah dan menjalani hariku dengan kepingan-kepingan kenangan bersamanya. Atau mungkin harus ku relakan dirinya. 

Air mataku kembali mengalir, tapi entah mengapa ada yang tertahan, tidak bisa keluar. Aku benci dengan keadaan yang begini, harusnya aku tidak usah mengenal dirinya sejauh ini, harusnya aku tidak usah mencintainya sedalam ini, dia ga pernah tau gimana rasanya hati ini, sakit sekali, hancur sekali.

Apa aku salah sudah jatuh cinta padanya? Apa aku salah, apa aku tidak pantas bahagia?
        Aku hanyalah gadis yang ingin merasakan bahagia, gadis yang ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki kekasih untuk waktu yang lama dan seterusnya, kadang aku iri dengan mereka yang mempunyai hubungan bertahun-tahun, tapi aku selalu berfikir kalau tiap orang itu punya bahagianya masing-masing. Aku selalu berharap suatu saat nanti ada menemukan bahagiaku. Menemukan bahagiaku bersamanya lagi. maaf yo.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI LUMBAL SAKRUM DENGAN KLINIS LBP

Rindu tak terbalas

HBD Handaru!!!!!